NEGARA MODERN TANPA TUHAN (MENELISIK PEMIKIRAN MONTESQUIEU DAN JOHN STUART MILL)
NEGARA MODERN TANPA TUHAN (MENELISIK PEMIKIRAN MONTESQUIEU DAN JOHN STUART MILL) Oleh: M. Afif al-Ayyubi, Mahasiswa Aqidah Filsafat Islam IAIN Surakarta Percikan Kultur Renaissance Sejarah yang lazim disebut ‘modern’ ditandai dengan runtuhnya otoritas gerejawi (ketuhanan) digantikan otoritas sains. Otoritas gereja tadinya mendominasi kehidupan masyarakat dalam segala aspek. Baik ekonomi, politik, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan. Mengekang kebebasan berpikir karena doktrin gereja yang menyatakan bahwa menyelidiki alam sama dengan menyelidiki kekuasaan Tuhan yang dianggap dosa. Otoritas sains bersifat intelektual, bukan politis. Artinya tidak ada hukuman bagi mereka yang menolak otoritas sains, juga tidak ada nasihat-nasihat untuk membujuk masyarakat menerimanya. Dengan kata lain otoritas sains lebih diterima oleh masyarakat menggantikan otoritas gereja semata-mata karena daya tarik intrinsiknya bagi akal. Pembebasan dari otoritas gereja itulah yang mendorong tumbuhnya indi